Perempuan dengan depresi lebih berisiko terserang penyakit jantung
Depresi adalah gangguan mental yang sering kali dianggap sepele oleh masyarakat. Namun, depresi sebenarnya dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang, terutama pada perempuan. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perempuan dengan depresi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan dari University of California, San Francisco, menemukan bahwa perempuan yang mengalami depresi memiliki risiko 29% lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung daripada perempuan yang tidak mengalami depresi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, tingkat stres yang tinggi, dan perubahan hormonal yang terjadi selama depresi.
Depresi juga dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf otonom, yang mengatur detak jantung dan tekanan darah. Ketika seseorang mengalami depresi, sistem saraf otonom dapat menjadi tidak seimbang, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan yang mengalami depresi untuk segera mencari bantuan medis dan dukungan psikologis. Selain itu, penting pula bagi para tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan kesehatan jantung perempuan yang mengalami depresi dan memberikan perawatan yang sesuai.
Untuk mencegah risiko terkena penyakit jantung, perempuan dengan depresi disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan menjaga kesehatan mental dengan terapi atau konseling. Dengan perawatan dan dukungan yang tepat, perempuan dengan depresi dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup mereka.