Paviliun Indonesia kembali menjadi salah satu peserta yang tak terpisahkan dalam ajang Hong Kong International Film and TV Market (FILMART) yang diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre. Dalam gelaran yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 18 Maret 2021 ini, Paviliun Indonesia turut memperkenalkan kekayaan budaya dan keragaman bangsa melalui berbagai karya film yang dipamerkan.
Paviliun Indonesia di FILMART Hong Kong merupakan wadah bagi para pelaku industri film Indonesia untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada pasar internasional. Dengan menghadirkan berbagai film dari berbagai genre dan tema, Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian para pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Salah satu film yang berhasil mencuri perhatian adalah film dokumenter berjudul “Kartini: Perempuan Hebat Indonesia” yang mengisahkan tentang kehidupan salah satu pahlawan nasional Indonesia, R.A Kartini. Film ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan dan keadilan gender.
Selain itu, Paviliun Indonesia juga memamerkan berbagai film pendek dan animasi yang menampilkan keindahan alam Indonesia, kekayaan budaya, serta beragam tradisi dan kebiasaan masyarakat. Dengan demikian, para pengunjung FILMART Hong Kong dapat lebih mengenal dan memahami keberagaman bangsa Indonesia melalui karya-karya film yang dipamerkan.
Partisipasi Paviliun Indonesia dalam FILMART Hong Kong juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan para pelaku industri film internasional. Dengan memperkenalkan potensi dan kualitas film Indonesia, diharapkan dapat membuka pintu bagi film-film Indonesia untuk dapat lebih dikenal dan meraih kesuksesan di pasar internasional.
Dengan demikian, kehadiran Paviliun Indonesia dalam FILMART Hong Kong tidak hanya menjadi ajang promosi bagi industri film Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan keragaman bangsa kepada dunia. Melalui karya-karya film, Indonesia dapat terus memperkenalkan identitas dan jati diri bangsa kepada dunia internasional.