Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup sering dijumpai di masyarakat. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang kesehatan seseorang. Namun, sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California menemukan bahwa laki-laki yang menderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal dibandingkan dengan perempuan yang sama-sama menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perbedaan dalam metabolisme tubuh dan tingkat hormon dalam tubuh.
Faktor metabolisme tubuh yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons diabetes dan mengatur gula darah. Laki-laki cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh dan kurang sensitif terhadap insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Selain itu, tingkat hormon yang berbeda antara laki-laki dan perempuan juga dapat memengaruhi risiko komplikasi diabetes. Hormon testosteron yang lebih tinggi pada laki-laki dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan jantung, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes.
Untuk itu, sangat penting bagi laki-laki yang menderita diabetes untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko komplikasi. Hal ini termasuk mengontrol kadar gula darah secara teratur, mengikuti diet sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Meskipun laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes, hal ini bukan berarti bahwa perempuan tidak perlu waspada. Keduanya tetap harus memperhatikan kesehatan mereka dengan baik dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah komplikasi diabetes. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan, kita dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes dan meningkatkan kualitas hidup kita.