Kadinkes tekankan Jabar fokus cegah lahirnya anak stunting baru

Kadinkes Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, menegaskan pentingnya fokus dalam mencegah lahirnya anak-anak dengan kondisi stunting di daerah tersebut. Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun. Kondisi ini dapat mengakibatkan dampak yang serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk menurunkan kualitas hidup dan produktivitas di masa depan.

Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat mencapai 28,9% pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak anak di Jawa Barat yang berisiko mengalami stunting. Oleh karena itu, Kadinkes Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa perlu adanya upaya yang lebih serius dan terintegrasi dalam mencegah lahirnya anak-anak dengan kondisi stunting.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Selain itu, juga dilakukan pendekatan kolaboratif antara berbagai instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif kepada ibu hamil dan anak-anak.

Selain itu, Kadinkes Provinsi Jawa Barat juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak, serta memberikan suplemen gizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Provinsi Jawa Barat dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

| June 16th, 2024 | Posted in fashion |

Comments are closed.