Ini alasan Kemenag tak anjurkan umroh “backpacker”

Kementerian Agama (Kemenag) telah memberikan peringatan kepada para calon jamaah umroh untuk tidak melakukan umroh “backpacker”. Umroh “backpacker” merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya perjalanan yang lebih sederhana dan hemat dalam melaksanakan ibadah umroh.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengatur ibadah umroh, Kemenag memiliki beberapa alasan mengapa mereka tidak menganjurkan umroh “backpacker”. Salah satu alasan utama adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para jamaah. Umroh “backpacker” seringkali dilakukan dengan cara yang kurang terorganisir dan kurang memperhatikan faktor keamanan. Hal ini dapat berisiko meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau masalah lainnya selama perjalanan.

Selain itu, umroh “backpacker” juga dapat menimbulkan masalah terkait dengan kualitas layanan yang diterima oleh para jamaah. Dengan melakukan umroh secara mandiri dan tanpa bantuan agen perjalanan yang terpercaya, para jamaah mungkin akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya yang diperlukan selama menjalani ibadah umroh.

Kemenag juga menekankan pentingnya menggunakan jasa agen perjalanan yang resmi dan terdaftar untuk melaksanakan umroh. Dengan menggunakan agen perjalanan yang terpercaya, para jamaah dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, agen perjalanan juga dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada para jamaah selama perjalanan mereka.

Dengan demikian, Kemenag menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan standar dalam melaksanakan ibadah umroh. Para calon jamaah disarankan untuk tidak melakukan umroh “backpacker” dan memilih menggunakan jasa agen perjalanan yang terpercaya untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kualitas layanan selama menjalani ibadah umroh.

| March 3rd, 2024 | Posted in Uncategorized |

Comments are closed.