Hari tari dunia adalah salah satu acara yang sangat dinanti-nanti oleh para pecinta tari dari seluruh dunia. Acara ini merupakan ajang untuk memperkenalkan berbagai jenis tarian tradisional dari berbagai negara, serta menjadi wadah untuk bertukar budaya dan pengalaman dalam bidang seni tari.
Pada tahun ini, Solo Safari kembali menggelar Hari tari dunia dengan menampilkan tujuh tarian yang mampu memukau pengunjung. Acara ini diadakan di Taman Bale Kambang, Solo, dan dihadiri oleh ratusan penonton yang antusias menyaksikan penampilan para penari dari berbagai negara.
Salah satu tarian yang menjadi sorotan adalah tari Kecak dari Bali. Tarian ini menampilkan gerakan yang enerjik dan penuh semangat, serta diiringi oleh nyanyian yang menggugah jiwa. Penonton pun terhipnotis oleh kekuatan dan keindahan tarian ini.
Selain tari Kecak dari Bali, acara ini juga menampilkan tari-tari lain seperti tari Salsa dari Kuba, tari Flamenco dari Spanyol, tari Bhangra dari India, tari Hula dari Hawaii, tari Samba dari Brasil, dan tari Polka dari Polandia. Setiap tarian memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, yang mampu memikat hati para penonton.
Para penari yang tampil dalam acara ini juga merupakan para seniman yang berbakat dan berpengalaman dalam bidang tari. Mereka telah mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat memberikan penampilan terbaik bagi para penonton.
Dengan adanya Hari tari dunia ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tari dan juga memperkaya pengetahuan tentang budaya dari berbagai negara. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang promosi pariwisata bagi kota Solo, yang dikenal dengan keberagaman seni budayanya.
Dengan kesuksesan acara Hari tari dunia ini, diharapkan akan semakin banyak acara seni budaya yang dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman para penonton, serta menjaga warisan budaya dari berbagai negara agar tetap lestari dan terus berkembang.