Benarkah olahraga saat puasa lebih berisiko cedera?

Selama bulan puasa Ramadan, banyak orang muslim memilih untuk tetap melakukan olahraga sebagai bagian dari rutinitas kesehatan mereka. Namun, ada mitos yang berkembang bahwa olahraga saat puasa dapat meningkatkan risiko cedera. Benarkah hal ini?

Sebenarnya, melakukan olahraga saat puasa tidak secara langsung meningkatkan risiko cedera. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari cedera selama berolahraga.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah waktu berolahraga. Sebaiknya hindari berolahraga saat tengah hari ketika suhu udara lebih panas dan cuaca lebih terik. Pilihlah waktu pagi atau sore hari ketika suhu udara lebih sejuk untuk melakukan aktivitas fisik.

Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi dan cairan selama berpuasa dan berolahraga. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan minum cukup air saat berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan energi yang cukup untuk berolahraga.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga. Pemanasan dapat membantu mengurangi risiko cedera otot dan sendi, sedangkan pendinginan dapat membantu tubuh pulih setelah berolahraga.

Jadi, tidak benar bahwa olahraga saat puasa lebih berisiko cedera. Yang penting adalah bagaimana kita menjaga kondisi tubuh dengan baik selama berpuasa dan berolahraga. Dengan memperhatikan waktu berolahraga, asupan nutrisi dan cairan, serta melakukan pemanasan dan pendinginan dengan baik, kita dapat tetap sehat dan bugar selama bulan puasa Ramadan.

| March 7th, 2024 | Posted in fashion |

Comments are closed.