Kembuhung, kearifan lokal kurangi limbah makanan

Kembuhung, Kearifan Lokal Kurangi Limbah Makanan

Di Indonesia, makanan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, kita seringkali tidak menyadari bahwa kita juga sering menghasilkan limbah makanan yang dapat merugikan lingkungan. Limbah makanan merupakan salah satu jenis limbah organik yang sulit diuraikan dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Salah satu solusi untuk mengurangi limbah makanan adalah dengan menerapkan kearifan lokal seperti kembuhung. Kembuhung merupakan praktik yang dilakukan oleh masyarakat tradisional di Indonesia untuk mengelola limbah organik, termasuk limbah makanan. Dengan menggunakan kembuhung, limbah makanan dapat diurai secara alami dan digunakan kembali sebagai pupuk organik untuk tanaman.

Kembuhung dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan limbah makanan seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan sisa makanan lainnya dalam sebuah lubang tanah. Limbah makanan tersebut kemudian ditutup dengan tanah dan daun-daun kering untuk menjaga kelembaban dan membantu proses penguraian. Setelah beberapa minggu atau bulan, limbah makanan akan terurai menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperkaya tanah dan menyuburkan tanaman.

Dengan menerapkan kembuhung, kita dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan dan juga mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Selain itu, kembuhung juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah dan lingkungan.

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah saatnya kita kembali kepada kearifan lokal seperti kembuhung untuk mengelola limbah makanan dengan bijak. Dengan menerapkan praktik ini, kita dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi limbah makanan dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Semoga kembuhung dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup lebih berkelanjutan.

| September 11th, 2024 | Posted in kuliner |

Comments are closed.