Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Penyakit Monkeypox menjadi perbincangan hangat belakangan ini karena beberapa kasus yang dilaporkan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa sebenarnya Monkeypox dan bagaimana gejala serta ciri-cirinya.

Monkeypox merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini diketahui pertama kali muncul pada tahun 1970 di Afrika Tengah dan Barat. Penyakit ini dapat menular antara manusia dan hewan, terutama hewan pengerat seperti tikus dan primata.

Gejala dari Monkeypox mirip dengan cacar air, yaitu ruam kulit merah yang berisi cairan dan terasa gatal. Namun, Monkeypox juga bisa disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar virus.

Ciri-ciri dari cacar monyet ini juga bisa dilihat dari bentuk lesi kulit yang berbeda dengan cacar air. Lesi pada Monkeypox cenderung lebih kecil dan terdapat di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Selain itu, Monkeypox juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh.

Penularan Monkeypox terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, darah, atau lendir. Penularan juga dapat terjadi melalui udara, terutama saat penderita batuk atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan penderita Monkeypox dan menjaga kebersihan diri.

Untuk mencegah penyebaran Monkeypox, vaksinasi merupakan langkah yang efektif. Selain itu, menjaga kebersihan diri, terutama dengan mencuci tangan secara teratur, juga dapat membantu mencegah penularan penyakit ini.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak dengan penderita Monkeypox, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala yang muncul, karena penanganan yang cepat dapat mencegah penyebaran penyakit ini ke orang lain. Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Monkeypox dan membantu masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit ini.

| August 25th, 2024 | Posted in fashion |

Comments are closed.