Ritual Abhiseka dan Parisuda Agung merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk melestarikan Candi Prambanan, salah satu situs sejarah dan kebudayaan yang sangat penting di Indonesia. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Namun, kondisi Candi Prambanan belakangan ini semakin memprihatinkan, terutama akibat kerusakan yang disebabkan oleh cuaca dan faktor alam lainnya.
Untuk menjaga kelestarian Candi Prambanan, masyarakat Indonesia melakukan Ritual Abhiseka dan Parisuda Agung. Ritual Abhiseka adalah ritual suci yang dilakukan untuk membersihkan dan menyucikan candi serta lingkungannya. Sedangkan Parisuda Agung merupakan ritual yang dilakukan untuk memberikan penghormatan dan pengabdian kepada para dewa dan leluhur yang diyakini sebagai penjaga dan pelindung Candi Prambanan.
Ritual Abhiseka dan Parisuda Agung dilakukan secara berkala oleh para pendeta dan umat Hindu yang tinggal di sekitar Candi Prambanan. Mereka percaya bahwa dengan melakukan ritual ini, mereka dapat mendapatkan berkah dan perlindungan dari para dewa serta menjaga kelestarian Candi Prambanan agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Selain melakukan ritual, masyarakat Indonesia juga aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan Candi Prambanan. Mereka bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk melakukan program pemeliharaan dan restorasi candi, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah.
Melalui Ritual Abhiseka dan Parisuda Agung, masyarakat Indonesia berharap dapat menjaga kelestarian Candi Prambanan dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia. Mereka sadar bahwa Candi Prambanan bukan hanya milik mereka, tetapi juga milik seluruh bangsa Indonesia dan dunia. Dengan menjaga dan melestarikan Candi Prambanan, mereka berharap dapat menjaga identitas dan keberagaman budaya Indonesia untuk generasi yang akan datang.