Beda upacara minum teh ala China dan Jepang

Di Indonesia, minum teh merupakan salah satu kebiasaan yang umum dilakukan oleh masyarakat. Namun, ada perbedaan antara upacara minum teh ala China dan Jepang yang patut untuk diperhatikan.

Upacara minum teh ala China biasanya lebih formal dan ritualistik. Teh yang disajikan dalam upacara ini biasanya adalah teh hijau, yang dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Proses penyajian teh dilakukan dengan hati-hati, mulai dari memilih jenis teh yang tepat hingga cara menyeduhnya dengan benar. Teh disajikan dalam teko khusus dan diminum dengan gelas kecil yang disebut gaiwan.

Selain itu, upacara minum teh ala China juga memiliki aturan tertentu dalam hal tata krama. Misalnya, saat menyajikan teh kepada tamu, pelayan harus menggunakan kedua tangan dan menyerahkan gelas teh dengan tangan kanan sambil menopangnya dengan tangan kiri. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada tamu yang datang.

Sementara itu, upacara minum teh ala Jepang cenderung lebih sederhana dan minimalis. Teh yang biasa disajikan dalam upacara ini adalah teh hijau matcha, yang memiliki rasa yang kuat dan pahit. Proses penyajian teh dilakukan dengan cepat namun tetap mengutamakan kehalusan dan kualitas teh yang disajikan.

Di Jepang, teh biasanya disajikan dalam mangkuk kecil yang disebut chawan. Teh matcha diseduh dengan air panas dan diaduk dengan sumpit khusus yang disebut chasen hingga menghasilkan busa halus. Teh kemudian disajikan kepada tamu tanpa tambahan gula atau susu, sehingga rasanya tetap autentik dan alami.

Meskipun terdapat perbedaan dalam upacara minum teh ala China dan Jepang, keduanya memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sama-sama penting. Minum teh tidak hanya sekedar memuaskan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk bersantai, berkomunikasi, dan menghargai keindahan alam dan kehidupan.

Sehingga, apapun bentuk upacara minum teh yang kita pilih, yang terpenting adalah menikmati prosesnya dan menghargai keberagaman budaya yang ada di dunia ini. Jadi, mari kita lestarikan tradisi minum teh dan terus memperkaya pengalaman kita dalam menikmati kelezatan teh dalam berbagai peradaban.

| November 21st, 2024 | Posted in kuliner |

Comments are closed.