Badan Gizi Nasional (BGN) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas penelitian, pengembangan, dan penyebaran informasi terkait gizi di Indonesia. BGN didirikan pada tahun 1991 oleh Kementerian Kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan berkualitas.
Tugas utama BGN adalah melakukan survei gizi di seluruh Indonesia untuk memantau status gizi masyarakat, mengidentifikasi masalah gizi yang ada, serta merumuskan kebijakan dan program gizi yang tepat. Selain itu, BGN juga bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi gizi kepada pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum.
Fungsi dari BGN antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penelitian gizi: BGN melakukan penelitian terkait gizi untuk mengetahui kebutuhan gizi masyarakat, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, serta cara-cara untuk meningkatkan gizi masyarakat.
2. Pengembangan program gizi: Berdasarkan hasil penelitian, BGN merancang program-program gizi yang tepat untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
3. Penyuluhan gizi: BGN juga melakukan kegiatan penyuluhan gizi kepada masyarakat agar mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi yang seimbang dan berkualitas. Hal ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi seperti kekurangan gizi dan obesitas.
4. Pelatihan tenaga kesehatan: BGN memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan tentang pentingnya gizi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan adanya Badan Gizi Nasional, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan berkualitas dapat meningkat. Sehingga, masalah gizi seperti kekurangan gizi dan obesitas dapat diminimalisir, dan kesehatan masyarakat Indonesia dapat terjaga dengan baik.